21 Agustus, 2008

Wajah Modern Ulos…

Wajah….
Ada mata untuk melihat, ada hidung untuk mencium, bibir untuk merasa, telinga untuk mendengar….
Diwajahku kini dilengkapi ‘indera’ yang sangat sempurna…ditambah sebuah tahi lalat ditengah hidung…yg menurut engko2 cina tukang mas yg pernah kujumpai itu membawa hoki…apalagi klo pas ditengah…he.he…berarti hokinya kurang dounk yah….yah apapun itu aku sudah yakin aku sangat ‘hoki’…


Modern…
Hmm..masa kecilku sampai SD kuhabiskan di kota kecil tarutung…dgn udara yg mengelitik…menghasilkan asap dari mulut…seolah2 sedang merokok…ha..ha…dibelakang rumahku ada kandang babi, kandang ayam… dihalaman depan rumah..tepat depan jendela kamarku tumbuh bunga mawar merah yang sangat besar, indah dan harum (yg tak kudapat di pameran bunga, saat ini…aku pernah melihatnya di depan rumah seseorang…waaahhh ingin sekali memintanya). Itu hanya sekilas gambaranku tentang masa kecilku…di kota kecilku, tarutungku…bermain air, makan tebu, maen karet, patok lele, galasin (dan istilah permainan lama yg aku lupa namanya)…sangat tradisional…tapi tidak kampungan…

Yaah..untunglah aku bukan anak sekarang..yg karena kemodernannya..berteman dengan mall, bermain dengan play station, berseru2an di time zone …. Tidak ada yg salah dengan itu tapi…untung aku bukan bagian dari ‘kemodernan’ itu

Ulos…
Aku lahir dari keluarga batak…bapakku marga hutagaol dan mamiku manurung…..ompung boru dari bapak samosir dan ompung boru dari mamiku simorangkir…..jadilah aku menjadi boru hutagaol. Hutagaol adalah bagian marga yg paling kecil, diatas kami ada simanjuntak dan siahaan…

Mungkin bila kau bertanya tentang ‘kebatakan’….aku tidak terlalu tahu..tapi aku bukan orang ang tak mau tahu….aku cukup tahu kemampuan, kapasitas dan ketertarikan otakku terhadap sesuatu…ha..ha….paling tidak aku bias berbahasa batak sahotik…walaupun sama ‘hasianku’ aku suka ditertawakan…tapi itu salah satu yg membuat dia memilihku…dang pabatakku…alai boi marhata batak..aitung pe marpasir-pasir….

Oke…kembali ke topik….(bukan laptop yah….hi..hi..garing kali..)
Ulos….hmm..aku sering melihat mamiku menggunakan ulos…saat aku menikahpun aku dapat banyak sekali ulos…aku hanya membawa ulos2 penting saja…selebihnya aku jual (berat juga bow bawa dari tarutung ke Jakarta sebanak itu)….tapi sekarang aku menyesal…sangat menyesal…luar biasa menyesal….

Now on…I really love ulos….i really need ulos….any kind of ulos….mau saddum, ragi hidup, ragi hotang, sibolang, mangiring,bintang maratur …dan ulos2 lainnya. Dari ulos zama dulu ampe model terbaru….ulos partonun ataupun yg mesin sekalian…ulos dengan harga murah ampe yg mahal….pokoknya aku mau jadi toke ulos…he..he..itu julukan teman2 gw waktu halam rumah gw dipenuhi oleh ulos. Toke ulos..ha.ha…lucu juga.

Wajah modern ulos
Ini sebenarna salah satu judul artikel yg aku gunting dari femina….yg meliput pamerannya perancang batak merdi sihombing. Judul artikel yg cukup ‘catchy’…

Aku bersama temen2 yg boru batak juga…kami punya impian, mimpi, ambisi, keinginan dan harapan yg bukan sekedar ‘mimpi’ tapi lebih dari hanya ‘mimpi’….suatu kenyataan yang membuat kami seperti mimpi…sampai2 kau harus mencubitku untuk yakinkan aku…’ella, ini bukan mimpi’

Kami ingin mengangkat ulos dari suatu menjadi sesuatu...
Dari hanya di dalam lemari...menjadi pakaian wajib..
Dari hanya di pakai di pesta adat saja...menjadi pakaian sehari2 kebanggaan...

Nggak mau kan ‘orang luar’ mengaku bahwa ulos dari daerah/negara mereka..
Mau kan kalau ‘orang luar’ banyak yang memakai pakaian dengan aplikasi ulos kita?

So...jangan malu pake ulos..
So...kudu bangga pake ulos..

Kekantor pake ulos...ke gereja pake ulos...jalan2 ke mall pake ulos...pesta nikah pake ulos...sampai anak band pake ulos...??? Ayyuuuuukkkk.......

Itu akan menjadi wajah modern ulos mulai hari ini...

harap kami...mimpi kami...kau bantu wujudkan...

mauliate dongan..



ella ’halakhita’
20.08.2008

psst....aku masih memendam banyak impian...salah satunya bisa belajar manonun ulos..(i wish..)


Tidak ada komentar: